Text
JANGAN MATI DULU Sebelum Tulis Wasiat
Sudah cukup banyak keluarga tercerai berai dan bertikai hanya karena memperebutkan warisan, sesaat sang pemilik harta meninggal dunia. Bukannya mereka bersyukur dan berbagi adil sama rata akan warisan yang ditinggalkan, sebagian ingin menguasai lebih besar hanya karena merasa paling berhak entah dari sudut pandang adat atau agama.
Hei anak-anak durhaka, ketahuilah bahwa harta kekayaan orangtua bukanlah hak kalian dan kewajiban orangtua untuk menyediakan bagi kalian. Kalian harus mencari sendiri rezeki kalian dengan cucuran keringat dan derai air mata sendiri. Harta kekayaan yang orangtua miliki boleh saja dihabiskan oleh orangtua, demi kebahagiaan di hari tua karena mereka sudah bersusah payah selagi muda untuk mengumpulkannya bagi masa pensiun.
Hei orangtua yang bijak, janganlah menjanjikan apapun kepada anak-anak kalian. Harta kekayaan yang kalian miliki semestinya dinikmati pada saat usia kalian menua dan sudah tidak lagi memiliki tenaga untuk mencari pendapatan.
Warisan adalah bonus dari orangtua, setelah kedua orangtua meninggal dunia, dan selayaknya dibagi rata kepada seluruh anak yang sah. Tidak ada anak perempuan yang minta dilahirkan sebagai perempuan, begitupun dengan lelaki. Adalah takdir bahwa Anda dilahirkan perempuan atau lelaki, sehingga semua harta yang tersisa dari orangtua harus dibagi rata.
Jangan membagi warisan kala salah satu atau kedua orangtua masih hidup. Pastikan harta kekayaan orangtua cukup untuk membayar seluruh biaya kehidupan orangtua hingga mereka meninggal dunia dalam damai.
Agar anak-anak kalian tidak bertikai setelah Anda dan pasangan meninggal dunia, sebaiknya siapkan Surat Wasiat. Konsultasikan dengan kami dan atau “Estate Planner” lainnya agar Anda tidak menyesal dalam tidur abadi Anda. Jangan mati sebelum membaca buku ini dan mempersiapkan Surat Wasiat Anda!
P000990B | 346.05 AND j | Perpustakaan SMA FG | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain