Text
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (Pendekatan Proses)
Pembicaraan mengenai morfologi bahasa Indonesia sebenarnya telah banyak dilakukan orang, baik dalam sebuah buku khusus, maupun sebagai bagian dari sebuah buku yang lebih luas, yaitu buku tata bahasa; baik yang bersifat peskritif maupun yang katanya bersifat deskriptis. Namun, buku-buku itu belum dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan, seperti:
Mengapa prefiks ber- dapat diimbuhkan, misalnya pada akar henti, sedangkan prefiks me- tidak dapat? Secara aktual kata berhenti berterima, sedangkan kata menghenti tidak dapat berterima. Masih banyak pertanyaan-pertanyaan ketatabahasaan lainnya.
Buku-buku tata bahasa yang ada, baik tradisional, struktural, dan lainnya, biasanya, hanya mendeskripsikan keteraturan-keteraturan ketatabahasaan yang ada, dan tidak menjelaskan mengapa keteraturan itu terjadi. Oleh karena itu, hasil analisis yang dilakukan belum dapa digunakan untuk membuat suatu prediksi ilmiah, padahal salah satu tugas ilmu adalah membuat suatu prediksi secara ilmiah.
Buku berjudul Morfologi Bahasa Indonesia dengan diembeli subjudul Pendekatan Proses ini, membicarakan pembentukan kata-kata bahasa Indonesia melalui proses afiksasi, reduplikasi, komposisi, konversi, dan akronimisasi serta proses penyerapan bahasa asing. Diharapkan buku ini dapat memberi kontribusi dalam kajian struktur internal bahasa Indonesia, serta memberi manfaat dalam kerangka pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia yang lebih sempurna. (RSL)
P000767B | 415.9 ABD m | Perpustakaan SMA FG | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain