Text
BABAD DIPANEGARA
Babad Dipanegara ini ditulis sendiri oleh Pangeran Dipanegara atau Kanjeng Sultan Abdul Hamid saat diasingkan di Manado, Sulawesi Utara. Naskah aslinya berbentuk tembang, puisi berbahasa Jawa. Penulisan naskah ini tidak semata untuk menghibur diri selama di pengasingan, namun secara cerdik, sesungguhnya merupakan rangkuman pengetahuan serta kepekaannya akan kondisi lokal kerajaan di Jawa saat itu yang terlalu banyak mendapat campur tangan Belanda.
Babad Dipanegara berisi cerita tentang Kerajaan Majapahit dan kejayaannya pada masa Raja Brawijaya ke-4 (Hayam Wuruk), hingga keturunannya, yang menjadikan cikal bakal tumbuhnya kerajaan Islam di Jawa Tengah. Selain sejarah nabi-nabi, kisah para sunan juga diceritakan secara runtut.
Di bagian lain, dimuat pula sejarah Jawa, asal mula pembagian wilayah Kerajaan Mataram, dan Pati. Diperkaya dengan cerita rakyat dan cerita tentang Ratu Laut Selatan. Sebelum kemudian dilanjutkan dengan kisah perpecahan Kasunanan Surakarta dengan Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, konflik Pecinan, serta peran dan perjuangan Pangeran Dipanegara sendiri dalam Perang Dipanegara atau Perang Jawa dan berakhir dengan pengasingannya di Kota Manado.
P000727B | 091 PAN b | Perpustakaan SMA FG | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain