Text
PESANTREN AZ-ZAYTUN SESAT? Investigasi Mega Proyek dalam Gerakan NII
Anda belum pernah berwisata ke Pesantren Al-Zaytun, Haurgeulis Indramayu? Segera datang ke sana dan lihat! Dijamin Anda pasti akan terlongok, terkesima, terperangah dan terhenyak tak habis pikir. Secara spontanitas mungkin lidah Anda mengucap tasbih, mengiringi kekaguman karena melihat kemegahan bangunan dan keindahannya. Kalau boleh diibaratkan seorang wanita. Pesantren Al-Zaytun laksana gadis belia yang memiliki kesempurnaan rupa, postur, keelokan, kecantikan yang lekuk likunya mengundang pesona nan menawan. Tapi jangan lupa, berapa banyak wanita cantik yang berhati ular. Sekali dipatuk. Anda tidak dapat menyelamat kan diri darinya, karena bisanya menjalar ke seluruh nadi, dan darali Anda sudah berubah warna dan sel-selnya.
Ada apa dengan Pesantren Al-Zaytun nan megah, yang didirikan dengan dana milyaran rupiah? Ada apa dengan Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah IX Ada apa dengan Abdus Salam alias Abu Toto alias Abu Ma'ari alias Prawoto alias Syaikh AS Panji Gumilang, pemimpin Al-Zaytun? Dari mana dana milyaran itu diperoleh? Dari Allah, tentu saja! Tapi lewat siapa?
Apakah Anda termasuk wali murid Al-Zaytun, dan dapat menangkap keganjilan semenjak pendaftaran, redaksi kuitansi, perubahan sikap dan perilaku anak setelah menjadi santri? Atau, apakah Anda berhasrat memasukkan anak ke Pesantren Al-Zaytun karena tertarik kemegahannya, padahal Anda buta isi jerohannya dan bahkan Anda tidak tahu-menahu tentang Panji Gumilang yang pernah kabur ke Sabah dengan menggondol uang dua milyar? Kalau memang Al-Zaytun menjadi markas gerakan NII, lalu mengapa justru Presiden Habibi saat itu meresmikan pembukaan pesantren ini, dan mengapa pihak aparat keamanan tidak ambil tindakan tegas? Kalau memang indoktrinasi terhadap anak buah dan santri dianggap sesat, mengapa MUI dan lembaga lembaga Istam lainnya tidak turun tangan? Benarkah para anggota NII menginjak-injak, meludahi dan merobek-robek Al-Qur'an, meninggalkan shalat fardhu dan puasa Ramadhan? Benarkah para anggota NII harus setor sejumlah duit hingga ratusan ribu dan jutaan setiap bulan, padahal mereka masih berstatus pelajar dan mahasiswa? Benarkah Abu Toto es lebih berorientasi bisnis dan fulus, dengan membonceng kepada gerakan NII?
Apakah Anda penasaran? Untuk lengkapnya silahkan baca buku ini, yang berisi pengakuan dari pada korban NII KW-IX dan kini sudah insyaf, atau hasil investigasi penulis dari berbagai sumber terpercaya, dan lain-lainnya yang berkaitan dengan Al-Zaytun, NII KW-IX dan presidennya, Abu Toto alias AS Panji Gumilang Dijamin semua akurat, demi ishlah dan kemaslahatan umat Islam yang dicabik-cabik dari dalam.
P000658B | 2X3.8 UMA p | Perpustakaan SMA FG | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain