Text
BERITA KEHILANGAN
Penghilangan paksa menyebabkan putusnya kisah kehidupan dengan penuh ketidakpastian. Hilang menyisakan tanda tanya dari asa yang tersisa. Ketiadaan yang dirasa harus disikapi dengan penguburan harapan atau harus selalu menghadirkan penantian.
Di Indonesia, penghilangan paksa kerap terjadi dalam sejumlah momen dinamika sosial politik yang menjadi kisah dalam sejarah. Bentuk kejahatan kemanusiaan & Pelanggaran HAM Berat ini tercatat dalam sejumlah kasus. Bukan hanya kepada para aktivis di momen genting peralihan Orde Baru menuju Reformasi. Melainkan juga terjadi di banyak kasus lain sejak 1965 bahkan hingga momen yang terjadi di Papua pada tahun 2020. Nama rezim berganti, namun penghilangan paksa terus terjadi.
KontraS yang hadir dengan semangat terlibat dalam penuntasan kasus penghilangan paksa dan berbagai pelanggaran HAM Berat serta ketidakadilan sejak 1998 kembali berupaya bersama banyak pihak untuk bersuara mengenai kegelisahan ini.
Sejak Maret 2021, KontraS menyelenggarakan submisi terbuka cerita pendek dengan judul Berita Kehilangan. Setelah terkumpul 280 naskah, KontraS dan para kurator telah memilih 20 naskah untuk dijadikan antologi cerpen yang kini bisa dipesan untuk dimiliki oleh kamu semua. Sebagai salah satu cara menghadirkan obrolan-obrolan tambahan mengenai penghilangan paksa.
Seluruh keuntungan penjualan Berita Kehilangan akan digunakan untuk pemulihan korban Pelanggaran HAM Berat di Indonesia.
Penulis:
Alexandreia Wibawa, Aoelia M., Chris Wibisana, Cornelius Helmy, Darmawati Majid, Dedy Tri Riyadi, Erwin Setia, Galih Nugraha Su, Ida Fitri, Khairul Ikhwan Damanik, Mardian Sagian, Putra Hidayatullah, Putu Oka Sukanta, Raisa Kamila, Ratih Fernandez, Rio Johan, Rizqi Turama, Seno Gumira Ajidarma, Sri Romdhoni Warta Kuncoro, Zaky Yamani.
P000603B | 813 SAB b | Perpustakaan SMA FG | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain