Text
BUNG TOMO Soerabaja di Tahun 45
Sutomo atau Bung Tomo ialah tokoh "pemberontak" termasyhur. Pidato-pidatonya--yang dibuka dan ditutup dengan lagu Tiger Shark karya Peter Hodgkinson asal Inggris--selalu meneriakkan "Allahu Akbar". Sosoknya terekam kuat dalam potret diri yang mengacungkan telunjuk dengan tatapan mata tajam.
Lewat Radio Pemberontakan, suara Bung Tomo berapi-api membakar semangat pejuang Republik Indonesia terhadap tentara Sekutu. Kehadirannya jadi simbol perlawanan dalam pertempuran 10 November 1945. Hingga kini, namanya selalu dikaitkan dengan Hari Pahlawan.
Bibit kepemimpinan Bung Tomo disemai dari keaktifannya dalam organisasi Indonesia Muda dan Kepanduan Bangsa Indonesia. Pada masa penjajahan Jepang, dia menjadi wartawan kantor berita Domei. Sutomo kerap mengkritik Orde Baru, terutama soal korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Selepas masa perjuangan, peran politiknya meredup. Namun, dia masih membela kepentingan buruh dan pedagang kecil yang terancam hak-haknya di pengadilan. Naik haji dengan menggadaikan lukisan, perjalanan hidup Bung Tomo berakhir di Arafah
P000587B | 923.5 TEM b | Perpustakaan SMA FG | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain