Text
LAU KAANA KHAIRAN LASABAQUUNAA ILAIHI Kalau Sekiranya Perbuatan itu Baik Tentulah Para Shahabat Telah Mendahului Kita Mengamalkannya
Inilah sebuah risalah yang berbicara tentang sebagian dari KAIDAH-KAIDAH SYARA (AGAMA) yang masuk ke dalam bagian MANHAJ (cara beragama) yang sangat luas dan dalam sekali: Kalau sekiranya perbuatan itu baik, tentulah para Shahabat telah mendahului kita mengamalkannya
Peganglah kuat-kuat kaidah yang besar dan agung ini, sehingga engkau tidak akan mengerjakan sesuatu pun ibadah yang tidak pernah diyakini dan diamalkan oleh shahabat.
Patutlah kaidah yang besar ini dihafal oleh setiap muslim untuk menghancurkan berbagai macam bidah yang orang sandarkan dan masukkan ke dalma agama Allah yang mulia ini, Al-Islam. Seperti perkataan yang sering kita dengar ketika dikatakan kepada mereka dan dibawakan akan nash Al-Kitab dan Sunnah dan perkataan para Ulama, bahwa keyakinan yang mereka yakini atau perbuatan yang mereka lakukan itu bidah, mereka menjawab dengan jawaban yang lebih lemah dari sarang laba-laba, yaitu:
Bukankah peringatan maulid, isra miraj, nuzulul quran, tahun baru hijriyyah itu satu perbuatan yang sangat baik yang di dalamnya terdapat peringatan dan pelajaran?
Bukankan dzikir berjamaah yang sekarang sedang marak-maraknya itu satu perbuatan yang sangat baik dalam rangka mengajak manusia untuk kembali berdzikir mengingat Allah?
Maka jawablah wahai Ahlus Sunnah, dengan kaidah besar di atas yang patut ditulis dengan tinta emas! Katakan kepada mereka: Kalau sekiranya perbuatan itu baik!, tentulah para Shahabat telah lebih dahulu mengamalkannya. Karena tidak ada satu pun amalan yang lmasuk ke dalam bagian ibadah yang tidak diamalkan oleh para Shahabat radhiyallahu anhum.
Akhir kata... Selamat membaca
P000436B | 297.5 ABD l | Perpustakaan SMA FG | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain