Text
AKU BUKAN... AHLI MAKSIAT
Setiap orang yang bergulat dengan aneka ragam penyakit, sah-sah saja untuk menukas, bahwa sakit yang dia derita adalah yang paling sulit untuk ditahan, paling pedih, paling memburai rasa perih yang menyengat kuat. Bila yang datang sakit gigi, penyakit itu dikalim sebagai penyakit paling mengerikan. Bila kebetulan rongga telinga yang bernanah, rasa sakitnya dianggap yang paling pamungkas. Semua klaim mungkin saja absah, selama tidak ada alat ukur yang akurat, untuk menilai daya hentak suatu penyakit, dan kesan kejut dari rasa pedih yang di derita seorang pasien penyakit tertentu. Tapi percayalah, saudara seiman, sejatinya tak ada rasa sakit yang melebihi tikaman rasa penyesalan dalam dada seorang muslim, akibat terlanjur berbuat maksiat.
Penyesalan yang menggemuruh, ditambah dengan tingkat kesulitan yang super hebat untuk berupaya selalu terhindar dari kemungkinan terjerumus lagi ke dalam maksiat yang sama, menimbulkan rasa sakit yang tak dapat diukur.
Kalaupun seseorang kemudian menjadi ahli taubat yang paling tulus sekalipun, rasa sakit yang menghimpit kejiwaannya akibat penyesalan tersebut, sudah layak disebut sebagai salah satu bala cobaan yang harus dia rasakan di alam dunia ini. Dengan harapan, hal itu akan menjadi salah satu pembuka pintu taubat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala Yang Maha Perkasa, lagi Maha Pengampun.
Melalui tulisan ini, saya ingin mengetuk urat kesadaran kita bersama betapa kelalaian telah membuahkan sekian kerugian yang begitu lama, dan sudah seharusnya diakhiri. Bisa jadi, kegagalan kita selama ini mengatasi gejolak hawa nafsu yang hina, mengubah kita menjadi sosok yang sulit ,mendengar nasehat, gemetar dan berdebar-debar menghadapi hujan kritik, selalu saja tidak siap bila diajak untuk melakukan perbaikan diri.
Bisa jadi, kegagalan itu selama ini mengatasi jerat nafsu, mencetak diri kita menjadi sosok yang selalu saja berorientasi dunia, miskin gairah berdakwah dan semangat mengejar akhirat. Dan mungkin saja, kegagalan demi kegagalan itu, membuat catatan ini pun hanya akan bermanfaat bagi segelintir kita yang berniat tulus untuk menjadi manusia akhirat. Sejak saat ini ...
P000419B | 297.23 ABU a | Perpustakaan SMA FG | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain