Text
ORANG ACEH Ilmu Pengetahuan, Sastra, Permainan, dan Agama
BUKU ini secara sangat rinci menguraikan ilmu pengetahuan yang dimiliki dan dipraktikkan masyarakat Aceh pada abad ke-19. Penjelasan diawali dengan perkara mistisisme heretik, kehidupan sekolah, dan cabang-cabang pengetahuan yang tidak berkaitan dengan ilmu keislaman. Hurgronje juga membahas seni, meskipun menurut pengamatannya cita rasa artistik orang Aceh kurang dikembangkan. Karya sastra, prosa, dan puisi dijabarkan dalam bab tersendiri, lengkap dengan contoh-contohnya. Termasuk di dalamnya, hikayat ruhé, hikayat epik, fabel, karya-karya religius pada masa pra-Islam, dan periode Islam yang mengandung kisah-kisah para nabi.
Tak ketinggalan, permainan, hiburan, prosesi, pesta rakyat, dan judi. Secara gamblang, Hurgronje membahas rateb sadati, yang merupakan rateb paling khas yang melibatkan anak lelaki berpakaian perempuan yang telah dilatih secara khusus untuk pertunjukan itu.
Di akhir buku ini, selain perkara hukum perdata, hukum perdagangan dan bisnis, Hurgronje juga memaparkan bagaimana masyarakat Aceh memahami dan menghayati agama serta bagaimana mereka menyelesaikan konflik antara agama dengan adat demi menjaga harmoni kehidupan.
Dalam perspektif kepentingan politik, Snouck Hurgronje cenderung melihat ulama sebagai elemen sosial yang berada di luar struktur sosial Aceh tradisional. Demi “keamanan politik”, dengan demikian, posisi ulama secara sosial harus diisolasi.
– Fachry Ali
P000352B | 305.8 SNO o | Perpustakaan SMA FG | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain