Text
MENCARI IDENTITAS Orang Arab Hadhrami di Indonesia (1900-1950)
Sebagai minoritas yang dipandang selalu berorientasi pada tanah Arab, tempat asalnya, orang Indonesia keturunan Arab dengan berjalannya waktu telah terintegrasi dengan baik ke dalam masyarakat Indonesia. Belakangan, peran mereka di beberapa bidang kehidupan tampak semakin menguat dan terlihat. Meskipun demikian, kajian atau literatur
tentang orang Indonesia keturunan Arab ini masih terbatas. Demikian juga dengan pemahaman mengenai peri kehidupan mereka masih jauh memadai. Kebanyakan khalayak non-Arab, misalnya, tidak mengetahui bahwa sebagian besar orang Indonesia Arab berasal dari Hadhramaut (Yaman), dan bukan berasal dari Arab Saudi (Hejaz), seperti yang sering diduga.
Buku ini merupakan kumpulan artikel yang ditulis oleh Huub de Jonge, Indonesianis dari Radboud University Nijmegen, Belanda. Huub de Jonge mengangkat beberapa topik menarik tentang komunitas Hadhrami pada paro pertama abad ke-20, termasuk perlakuan diskriminatif pemerintah kolonial terhadap komunitas mereka, perselisihan internal mereka tentang posisi sayid, peranan majalah Aliran Baroe, pementasan Tonil Fatimah yang kontroversial, dan peran ganda sosok ilmuwan Snouck Hurgronje. Secara khusus, de Jonge juga memberikan gambaran kehidupan masyarakat Hadhrami yang tidak banyak diketahui oleh orang non-Arab, yakni tentang kedudukan kaum perempuan, bentuk pendidikan, aspek pernikahan, praktik dan siasat perdagangan, serta konik-konik internal di kalangan masyarakat Hadhrami di Indonesia. Yang menarik, de Jonge memanfaatkan beragam sumber penelitian dalam kajiannya, termasuk dokumen arsip serta berkala berbahasa Melayu, Jepang, dan Belanda
P000303B | 909.04 HUU m | Perpustakaan SMA FG | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain