Text
PANAHAN
Panahan adalah kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan anak panah. Bukti-bukti menunjukan sejarah panahan telah dimulai sejak 5.000 tahun yang lalu, namun sejarah pasti panahan di dunia maupun di Indonesia masih belum jelas. Saat ini panahan sudah menjadi salah satu cabang olahraga, bahkan panahan sering diikutsertakan dalam pertandingan internasional seperti SEA Games. Dalam olahraga panahan, diperlukan beberapa peralatan antara lain, busur, panah, pelindung jari, pelindung lengan, alat pembidik, alat peredam getaran, kantong panah, teropong, dan bantalan. Semua peralatan ini sangat esensial dan mutlak dimiliki oleh atlet panahan.
Untuk dapat memanah dengan baik diperlukan teknik memanah yang tepat dan benar. Penguasaan teknik memanah yang tepat dan benar akan memungkinkan konsistensi gerakan memanah baik dalam latihan maupun kompetisi. Sebelum belajar teknik memanah, pemanah pemula terlebih dulu harus menguasai dua metode pemasangan tali, yaitu metode dorong tarik, dan metode tindak langkah. Cara memasang tali yang benar sangat penting agar busur tidak patah dan nocking point berada pada posisi yang benar. Teknik memanah bagi pemula pada dasarnya ada sembilan, yaitu: cara berdiri (stance), memasang ekor panah (nocking), posisi setengah tarikan (set-up), menarik tali (drawing), penjangkaran (anchoring), menahan sikap memanah (holding), membidik (aiming), melepaskan anak panah (release), gerak lanjut (follow through). Secara lebih komprehensif, terdapat dua belas teknik dalam panahan, yaitu stance, nocking the arrow, hooking and gripping bow, mindset, set-up, drawing, anchoring, loading/transfer to holding, aiming and expansion, release, follow-through, dan feed back.
P000243B | 799.32 IWA p | Perpustakaan SMA FG | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain