Text
61 KISAH PENGANTAR TIDUR
Banyak yang beranggapan bahwa berkisah sebelum tidur itu menyenangkan. Apa pasalnya? Sebab bisa jadi, kisah itu berlanjut dalam mimpi … Ada-ada saja memang khayalan manusia. Dan pantaslah bila seorang yang seorang berkhayal disebut Halu (baca: orang yang pandai berhalusinasi).
Dan buku ini bukanlah hasil halusinasi, melainkan bersumber dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui para Sahabatnya radhiyallahu ‘anhum. Ada puluhan kisah yang tersaji apik dan layak untuk kita kaji dan diambil hikmahnya. Penulis, tak hanya memaparkan kisah apa adanya, beliau juga menambahkan beberapa pelajaran penting dari setiap kisah yang ditampilkan. Oleh karena itu, buku ini sarat manfaat.
KISAH ASHABUL UKHDUD
Tahukah Anda tentang Ashabul Ukhdud? Kisah ini diriwayatkan oleh Shuhaib Ar-Rumi radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada seorang raja pada zaman sebelum kalian. Dia memiliki seorang tukang sihir. Ketika tukang sihir itu telah tua, ia berkata kepada sang raja, “Sesungguhnya usiaku telah tua dan ajalku sudah dekat. Karena itu utuslah kepadaku seorang anak muda biar kuajarkan kepadanya sihir.”
HINGGA AKHIR KISAH … MARI KITA LIHAT PELAJARAN YANG DAPAT DIPETIK DARINYA:
Pertama, Zaman dulu para raja atau penguasa biasa menggunakan sihir dan dukun untuk kemaslahatan pribadinya. Kedua, pada hakikatnya sihir itu ada dan mempunyai dasar serta kaidah. Ketiga, diperbolehkan bohong saat peperangan atau sejenisnya, dalam rangka menyelamatkan jiwa. Keempat, teguh dalam keyakinan dan kebenaran. (hal.17-22)
BALASAN BAGI ORANG YANG AMANAH DAN JUJUR
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan seoang laki-laki dari bani Israil yang meminta orang bani Israil lainnya agar memberinya hutang sebesar 1000 dinar. Lalu orang yang menghutanginya sambil berkata, “Datangkanlah beberapa saksi agar mereka menyaksikan hutangmu ini.” Ia menjawab, “Cukuplah Allah sebagai saksi bagiku!” Orang itu berkata, “Datangkanlah seseorang yang menjaminmu!” Ia menjawab, “Cukuplah Allah yang menjaminku!” Orang yang akan menghutangipun lalu berkata, “Engkau benar!”
P002189B | 2X1.61 MUH 6 | Perpustakaan SMA FG | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain