Text
HOTS kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (bahasa Inggris: Higher order thinking skill, disingkat HOTS) adalah kemampuan berpikir yang menerapkan pengolahan dalam kegiatan mengingat, menyatakan kembali, atau merujuk sesuatu hal.
Kemampuan berpikir tingkat tinggi termasuk kemampuan untuk menyelesaikan masalah, keterampilan berpikir kritis dan berdaya cipta, dan kemampuan berargumen serta kemampuan mengambil keputusan terhadap sesuatu hal.
Keterampilan berpikir tingkat tinggi dilatarbelakangi oleh strategi pembelajaran yang spesifik pada suatu kondisi belajar, paradigma kecerdasan sebagai suatu sistem, pergeseran pandangan ke arah multidimensi dan interaktif, serta keterampilan berpikir yang lebih spesifik.
Istilah Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) pertama kali diperkenalkan oleh Benjamin S. Bloom dkk. melalui buku berjudul Taxonomy of Educational Objectives: The Classification of Educational Goals (1956).
Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Guru diharapkan mampu menyusun hal-hal terkait Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi ini, diantaranya kisi-kisi soal HOTS, menyusun kartu soal HOTS dan dapat menyusun bank soal HOTS tersendiri untuk dipelajari oleh siswanya.
Kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat dilatih melalui proses pembelajaran di dalam kelas. Agar peserta didik memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi, maka proses pembelajarannya juga memberikan ruang untuk menemukan konsep pengetahuan berbasis aktivitas.
Aktivitas dalam pembelajaran dapat mendorong peserta didik untuk membangun kreativitas dan berpikir kritis. Berawal dari pembelajaran di dalam kelas inilah peserta didik mulai mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi atau HOTS.
Dengan demikian peserta didik akan terbiasa manakala harus menghadapi soal HOTS. Dalam penyusunan soalnya dapat menggunakan berbagai bentuk, misalnya pilihan ganda, uraian, benar-salah, melengkapi maupun jawaban singkat.
Tentunya guru harus lebih kreatif dalam pemberian stimulusnya. Dilihat dari dimensi pengetahuan, umumnya soal HOTS mengukur dimensi metakognitif, tidak sekadar mengukur dimensi faktual, konseptual, atau prosedural saja.
Dimensi metakognitif menggambarkan kemampuan menghubungkan beberapa konsep yang berbeda, menginterpretasikan, memecahkan masalah (problem solving), memilih strategi pemecahan masalah, menemukan (discovery) metode baru, berargumen (reasoning), dan mengambil keputusan yang tepat.
Buku ini membantu pembaca untuk memahami konsep, model pembelajaran, dan asesmen HOTS. Buku ini disajikan dengan bahasa yang sederhana dan diambil dari situasi konkret di sekolah sehingga mudah dipahami berbagai kalangan pembaca.
Ada beberapa contoh model pembelajaran HOTS dan lebih dari 100 contoh soal HOTS dari berbagai mata pelajaran serta jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA/SMK, PT).
P002183B | Perpustakaan SMA FG | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain