Text
DIPLOMASI SANTRI
Dengan penampilan sehari-hari yang sederhana bahkan terkesan berpenampilan tradisionalis kuno, Para santri sebenarnya adalah kumpulan orang-orang yang cerdas dan berpengetahuan, tetapi tetap rendah hati. Di balik keluhuran sifat dan perilaku tersebut, kaum santri memiliki kemampuan luar biasa, bahkan menguasai di luar bidang keahliannya (agama), salah satunya di bidang diplomasi.
Dalam konteks diplomasi, kaum santri telah menorehkan tinta emas dengan menyikapi perkembangan situasi di tanah Hijaz Arab Saudi pada masa pemerintahan Raja Ibnu Sa'ud melalui Komite Hijaz pada 1920-an. Selain itu, Para santri juga membantu penyelesaian konflik di Thailand Selatan pada dekade pertama abad ke-21.
Kepiawaian kaum santri dalam berdiplomasi ikut melengkapi keahlian di bidang ilmu agama yang selama ini menjadi icon khas sosok santri dalam ranah kehidupan sosial bermasyarakat. Melalui buku Diplomasi Santri, Pak Arifi ingin menyampaikan pesan bahwa seorang santri bisa berkarier di mana saja, bahkan di luar negeri sebagai diplomat pembawa bendera bangsa.
Selama ini santri sering dianggap berjarak dengan diplomasi. Padahal sejatinya santri dan kiai (ulama) memiliki peran besar sejak masa sebelum kemerdekaan, seperti yang dilakukan oleh KH Hasyim Asyari, KH Abdul Wahab Chasbullah, KH Agus Salim, Buya Hamka, dan masih banyak lagi. Mereka adalah para ulama yang melakukan diplomasi untuk mewujudkan negara Indonesia.
P002099B | 300.285 ARI d | Perpustakaan SMA FG | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain