Text
LELAKI-LELAKI TANPA PEREMPUAN
Mungkinkah kita memahami orang lain sepenuhnya—seberapa dalam pun kita mencintai orang itu?
Haruki Murakami menjelajahi berbagai selip dan selisih yang mungkin terjadi dalam hubungan laki-laki dan perempuan melalui tujuh cerita dalam buku ini. Kita bisa bercermin lewat pelbagai tokoh dalam beragam usia: siswi SMA; mahasiswa yang baru mulai kuliah; dokter bedah plastik, aktor, bartender, dan mereka yang sudah lewat tiga puluh maupun memasuki usia paruh baya.
Yang unik, para laki-laki dalam kumpulan cerpen Lelaki-lelaki Tanpa Perempuan tidak sepenuhnya tanpa perempuan. Hampir semua justru punya 3 pasangan atau kekasih, bahkan istri. Jadi siapa dan bagaimana yang disebut "Lelaki-lelaki Tanpa Perempuan" ini ?
Buku Men Without Women atau dalam Bahasa Indonesia adalah Lelaki-lelaki Tanpa Perempuan merupakan karya Haruki Murakami, penulis asal Jepang yang namanya sudah dikenal di kancah internasional. Buku Lelaki-Lelaki Tanpa Perempuan pertama kali diterbitkan pada tahun 2014. Sama seperti buku karya Haruki Murakami yang lainnya, buku ini juga telah diterjemahkan ke sejumlah bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.
Melalui buku Lelaki-lelaki Tanpa Perempuan ini, kita dapat mengetahui bahwa lelaki juga memiliki sisi sensitif layaknya perempuan. Sebab, stigma yang berkembang di masyarakat membuat lelaki kurang bebas untuk mengungkapkan perasaannya. Maka dari itu, mulai dari sekarang sebaiknya kita belajar untuk lebih menghargai perasaan lelaki.
Melalui kisah ini juga, kita dapat mengetahui tantangan bagi para lelaki, yakni untuk melihat ke dalam hati Anda sendiri dengan serius, kemudian coba untuk berdamai dengan apa yang Anda temukan di sana. Sebab, kalau kita ingin untuk benar-benar melihat orang lain, kita harus mulai dengan melihat ke dalam diri kita sendiri. Dalam arti, sebelum mencoba mengenal orang lain, Anda harus mengenal diri sendiri terlebih dahulu.
P002063B | 895.6 HAR l | Perpustakaan SMA FG | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2024-08-29) |
Tidak tersedia versi lain