Text
MACAN kompas 2020 cerpen pilihan kompas 2020
Situasi pandemi yang menyapu dunia saat ini terekam vdalam sejumlah cerpen yang dimuat Kompas sepanjang tahun 2020. Akan tetapi, seperti halnya warna budaya, situasi pandemi adalah konteks. Cerita tetap membutuhkan substansi yang kuat untuk ditempatkan pada konteks tersebut. Hal ini ,nenjadi tantangan bagi penulis cerpen, tak terkecuali yang sudah dimuat di Kompas.
Sayangnya, kadang kala kesulitan hidup seperti pandemi ini. Jstru bisa juga melemahkan kreativitas. Semoga ini salah. Namun, berkaca dari cerpen-cerpen yang dikirim ke Kompas, cejala penurunan kualitas itu terasa. Dari sekian banyak cerpen berlatar pandemi Covid-19, yang dikirim ke redaksi, hanya enam yang akhirnya lolos kurasi dan dimuat di Kompas. Sayangnya, beberapa aspek dalam cerpen-cerpen tersebut alah dibanding cerpen-cerpen bertema lain.
Mencermati 48 cerpen yang dimuat Kompas sepanjang tahun `z 020, pikiran dan hati para juri tertambat pada "Macan" karya Seno Gumira Ajidarma. Semua juri menyepakati "Macan" menjadi cerpen terbaik. No debate! Bukan nama besar Seno yang menjadi faktor penentu, melainkan semata-mata kualitas cerpen itu sendiri. Seno sebenarnya punya dua cerpen yang dimuat Kompas selama kurun waktu 2020, tetapi bahkan cerpen satu lagi itu tak masuk dalam buku Cerpen Pilihan Kompas kali ini. Ini menegaskan bahwa cerpen "Macan" mewakili dirinya sendiri untuk memikat hati para juri.
P001820B | 813 BEN m | Perpustakaan SMA FG | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain