Text
MENGGUGAT UJIAN NASIONAL: memperbaiki kualitas pendidikan
Proses pendidikan merupakan proses yang akan selalu mengalami dinamika dalam perjalanannya. Dalam konteks Indonesia, pendidikan telah ditempa dalam ruang dan waktu yang sangat panjang. Kebijakan-kebijakan dalam skala nasional yang ditetapkan pemerintah sekarang merupakan kebijakan yang dipandang terbaik dibandingkan dengan beberapa kebijakan-kebijakan pendidikan yang telah lalu.
Salah satu kebijakan pendidikan yang saat ini mendapat sorotan publik adalah kebijakan penilaian proses pendidikan dalam skala nasional yang diejawantahkan dalam bentuk Ujian Nasional (UN). UN merupakan penilaian yang sampai saat ini masih debatable. Proses pendidikan yang dijalani peserta didik dalam waktu yang panjang dan menelan biaya yang relatif banyak, keberhasilannya, hanya divonis berdasarkan proses UN yang dijalani dalam waktu yang sangat singkat. Pun yang diujikan materi-materi yang disepakati an sich. Demikian salah satu kritikan yang dilontarkan terhadap kebijakan pemerintah Indonesia dengan menerapkan UN. Bahkan lebih jauh, Darmaningtyas (praktisi pendidikan), seorang yang sangat kritis terhadap pendidikan Indonesia, dalam buku ini ia menyatakan bahwa secara yuridis, kebijakan UN adalah kebijakan yang problematis dan penuh kontradiksi-kontradiksi. Akhirnya, banyak pihak yang akhirnya merasa gerah dan menyatakan bahwa UN adalah kebijakan yang tidak populis dan membunuh keratifitas peserta didik.
Buku yang berisi kumpulan tulisan dari berbagai kalangan, mulai dari murid, praktisi dan pengamat pendidikan rasanya cocok untuk dijadikan referensi dalam mengetahui duduk persoalan mengenai Ujian Nasional. Tulisan-tulisan yang dihimpun dalam buku ini cukup mewakili suara masyarakat mengenai pandangan mereka tentang pelaksanaan Ujian Nasional. Namun sayangnya, buku ini tidak dapat ditemukan di toko-toko buku, karena dicetak secara terbatas
P001762B | 303.6 ANI m | Perpustakaan SMA FG | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain