Text
YASIN FADHILAH QUR'AN KYAI AHLI BID'AH
YASIN FADHILAH QURAN KYAI AHLI BIDAH
Mengapa kalimat "Yasin" tidak dibiarkan sebagaimana mestinya, yaitu ditulis sekali saja dan cukup dibaca sekali. Bila ditulis tujuh kali nanti akan dibaca tujuh kali, sehingga cara membacanya akan berbeda dengan bacaan kaum muslimin di Medinah, Mekkah, atau di negaranegara lain. Bagaimana bila mereka membacanya enam kali, lalu di tempat lain dibaca tiga kali? Hal tersebut akan terjadi perbedaan kalimat-kalimat dalam al-Quran. Bisa jadi, nantinya kaum muslimin akan mirip dengan kaum kristiani yang memiliki empat Injil atau empat kitab suci.
Bagaimanakah kiranya jika kaum muslimin mempunyai empat al-Quran yang berbeda?
Menjaga kemurnian al-Quran merupakan tugas mulia. Segala sesuatu yang dapat merusak atau setidaknya mengganggu kemurnian al-Quran harus dicegah dan ditinggalkan secara total dan tidak boleh beredar agar tidak mengacaukan Surat Yasin yang asli. Bisa jadi, suatu saat nanti Yasin yang asli ditinggalkan, lalu masyarakat akan mengambil gantinya dengan menjunjung Yasin Fadhilah. Jadi, mereka akan beranggapan bahwa Yasin Fadhilah buatan kyainya lebih balk, lebih lengkap dan lebih mujarrab daripada Surat Yasin yang asli. Itulah resikonya bila dibiarkan tetap beredar
P001492B | 297.1229 MAH y | Perpustakaan SMA FG | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain