Text
MOOT COURT "Membedah Peradilan Pidana dalam Kelas Pendidikan Hukum Progresif"
Kritik yang terlontar mengenai gagalnya pendidikan tinggi hokum mengantarkan para pembelajamya ‘bermetamorfosis’ di luar lingkungan kampus sebagai pribadi-pribadi yang profesional, bermoral, dan berkarakter kuat, merupakan bahan refleksi terhadap model pembelajaran yang selama ini dilakukan. Timpangnya link and match yang kerap dikeluhkan, menunjukkan adanya ‘jurang tak terlihat’yang harus segera dihapus. Sementara di saat bersamaan, fakultas hukum yang notabene merupakan pencetak sarjana hukum, semakin sulit berkelit ketika para lulusannya justru terjerembab dalam berbagai tindak pidana di saat mereka memangku jabatan sebagai aparat penegak hukum. Media 2009 dan tahun-tahun selanjutnya menjadi sepenggal waktu yang semakin menguatkan fakta demikian. Betapa tidak, berbagai mitos yang beberapa dekade tertutup rapat bahkan disangkal keberadaannya
P001390B | 344.07 MUH m | Perpustakaan SMA FG | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain