Text
HADITS-HADITS LEMAH DAN PALSU DALAM IBADAH
Berpedoman kepada hadits-hadits shahih dalam pelaksanaan ibadah adalah suatu kewajiban penting bagi seorang muslim seperti yang disampaikan di dalam buku Hadits Lemah & Palsu Dalam Ibadah. Dan bergantung kepada hadits-hadits dhaif (lemah) bahkan maudhu’ (palsu) tidaklah dinilai sebagai bentuk berittiba’ kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam yang menjadi syarat kedua sahnya suatu ibadah setelah ikhlas kepada Allah Ta’ala. Bahkan hal tersebut sangat dilarang di dalam Agama Islam yang mulia ini. Karena Agama sudah paripurna, tidak boleh ada tata cara ibadah baru yang tidak diajarkan oleh Nabi Shallallahu Alaihi wa Salam.
Buku Hadits Lemah & Palsu Dalam Ibadah ini sangat layak menjadi bekal bagi setiap muslim dalam merujuk dalil-dalil syar’i sebagai dasar dan landasan dalam pelaksanaan setiap amal ibadahnya. Dan pengetahuan dan dakwah tentangnya akan teranggap sebagai usaha memurnikan agama Islam yang telah banyak dikotori oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.
Dengan menelaah buku Hadits Lemah & Palsu Dalam Ibadah ini, kaum muslimin akan lebih berhati-hati dengan hadist yang dhoif yang tersebar di masyarakat. Dan mudah-mudahan kita dapat berdakwah dan menasehati kepada saudara kita yang terjatuh kepada penyimpangan bid’ah dan kesyirikan karena berpedoman kepada hadits-hadits yang tidak shahih ini. Selamat menyimak dan semoga bermanfaat.
P001195B | 297.1259 ZAK h | Perpustakaan SMA FG | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain